Fadillah Qurban

Sungguh selalu ada hikmah di setiap perintah yang Allah SWT serukan kepada kita umatnya, meskipun dipandang berat menjalaninya. Pada hakekatnya berqurban adalah wajib bagi yang mampu. Ini berdasarkan hadits Rasulullah Saw yang artinya, “Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda: Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berqurban, dan dia tidak mau berqurban, maka jangan hadir dilapangan kami (untuk shalat ied)” [HR Ahmad, Daru Qutni, Baihaqi dan al Hakim]


Fadhillah. Berarti keutamaan. Biasanya ungkapan fadhillah berkaitan dengan perbuatan tertentu yang bersifat ibadah.

1. Qurban pintu mendekatkan diri kepada Allah
Sungguh qurban adalah salah satu pintu terbaik dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana halnya dengan shalat. Firman Allah surat Al Ma’idah:27, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-orang yang bertaqwa”

2. Sebagai sikap Kepatuhan dan Ketaatan pada Allah
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kebar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” [QS: Al Hajj:34]

3. Sebagai saksi amal di hadapan Allah
“Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan” (HR Ahmad dan Ibnu Majah). Juga kelak pada hari akhir nanti, hewan yang kita qurbankan akan menjadi saksi.

4. Membedakan dengan orang kafir
Sejatinya qurban tidak saja dilakukan oleh umat islam, tetapi juga oleh umat lainnya. Hanya saja yang penyembelih hewan qurban untuk dijadikan sebagai sesembahan kepada selain Allah.

5. Ajaran Nabi Ibrahim AS
“Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf al Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abi Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Daud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata para sahabat Rasulullah Saw. “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “ini adalah sunnah bapak kalian, Ibrahim” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Raulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan” Mereka berkata: “ Bagaimana dengan shuf (bulu domba)” Beliau bersabda: “Pada setiap shuf ada satu kebaikan” [HR Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127]

6. Berdimensi Sosial Ekonomi
Ibadah qurban juga memiliki sisi positif pada aspek sosial. Distribusi daging qurban mencakup seluruh kaum muslimin dari kalangan manapun ia, baik fakir miskin hingga mampu sekalipun. Sehingga hal ini akan memupuk jiwa solidaritas umat. Mungkin bagi si fakir dan miskin, makan daging adalah sesuatu yang sangat jarang. Tapi pada hari raya qurban, semua akan merasakan konsumsi makanan yang sama.

Selain yang enam diatas berqurban juga menjauhkan kita dari sifat tamak. Mungkin sebagaian kita ada yang mampu namun tak mau berqurban. Enggan untuk menyisihkan sebagian hartanya. Karenanya keutaman besar berqurban adalah menghapus sifat tamak atau tergila-gila pada harta. Jika sudah niat berqurban, maka sifat serakah, tamak insyaAllah akan dibalik menjadi  sifat ikhlas yang tidak ternilai harganya. [taa]